Makna Seliwa
Dalam workshop, pada acara pemaparan tentang ilmu golok seliwa , murid senior Perguruan Golok Seliwa, Bang Edwin mengungkapkan lebih dalam mengenai makna dari seliwa .
Seliwa ternyata memiliki banyak arti yang mendalam. Pertama-tama, seliwa menunjukkan posisi fisik/tubuh yang menyilang antar tangan dan kaki. Misalnya kaki kiri di depan maka tangan kanan di depan dalam sikap pasang atau pukulan; demikian juga sebaliknya. Bahkan posisi salah satu tangan yang terbuka dan salah satunya menutup pun sudah dapat dikategorikan sebagai seliwa.
Seliwa juga dapat berarti tenaga yang bersilang. Misalnya dalam posisi kuda-kuda dengan kaki kanan dan tangan di depan; tumpu kekuatan tenaga ada di kaki kiri dan tangan kanan, ini juga sudah seliwa. Arah tenaga/energi yang berlawanan.
Arah yang hendak dituju juga dapat dimaknai sebagai seliwa jika untuk mencapainya tidak langsung (lurus) ke sasaran namun berputar, secara tidak langsung, melingkar atau ke bawah dulu baru ke atas, dan seterusnya. Tidak linier dan tidak satu arah tapi kaya akan berbagai kemungkinan arah. Dan yang terakhir seliwa dalam rasa. Rasa ke dalam diri dulu baru rasa ke luar diri.
Secara ringkas ada hal prinsip beladiri dalam ilmu Golok Seliwa yaitu amankan dulu (diri/posisi), bongkar dan habiskan. Penerapannya memang lebih mudah dilihat dalam praktek. Semisal ada lawan yang memegang leher kita, maka kita amankan dulu diri/leher kita, bongkar cekikaknya dan habiskan lawannya. Dalam prakteknya biasanya tiga hal ini bahkan dapat terjadi dalam satu gerakan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar